Rabu, 21 Desember 2011

Materi Trigger pada PL/SQL

Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan di dalam database dan akan dieksekusi ketika kita melakukan perintah-perintah SQL dalam DML (Data Manipulation Language) yang meliputi DELETE, UPDATE atau INSERT pada sebuah tabel. Fungsi dari trigger ini sendiri adalah untuk membantu dalam menjaga integritas dan konsistensi data.
Dengan adanya trigger ini akan meringankan kita dalam membangun sebuah aplikasai karena kita sudah tidak perlu lagi untuk melakukan validasi data.

Sebelum kita membuat sebuah trigger, perlu kita ketahui terlebih dahulu event yang dapat digunakan untuk mengaktifkan trigger yang kita buat. Event-event tersebut antara lain :

1. BEFORE INSERT : Mengaktifkan trigger sebelum statemen INSERT
2. AFTER INSERT : Mengaktifkan trigger setelah statemen INSERT
3. BEFORE UPDATE : Mengaktifkan trigger sebelum statemen UPDATE
4. AFTER UPDATE : Mengaktifkan trigger setelah statemen UPDATE
5. BEFORE DELETE : Mengaktifkan trigger sebelum statemen DELETE
6. AFTER DELETE : Mengaktifkan trigger setelah statemen DELETE


Syntag:

CREATE OR REPLACE TRIGGER nama_trigger
(BEFORE | AFTER) statemen ON nama_tabel
FOR EACH ROW
DECLARE
--berisi deklarasi variabel
BEGIN
--berisi statemen-statemen yang akan dieksekusi
END;

Keterangan :

1. REPLACE : digunakan untuk mengganti trigger yang lama dengan trigger yang baru akan kita buat.
2. BEFORE : Digunakan untuk mendeklarasikan bahwa trigger akan dieksekusi sebelum perintah SQL dilakukan.
3. AFTER : Digunakan untuk mendeklarasikan bahwa trigger akan dieksekusi setelah perintah SQL dilakukan.
4. Statemen : Ini adalah statemen SQL dalam DML yang kita bahas diatas tadi, meliputi DELETE, UPDATE atau INSERT.


sebagai contohnya kita akan membuat trigger dengan nama trigger_coba yang dapat menampilkan teks 'Tabel barang telah di update'. Kodenya seperti ini :

          create or replace trigger_coba
    after update on barang
    for each row
    begin
    dbmns_output.put_line('Tabel barang telah di update');
    end;

Penjelasan :
Ketika kita seleseai (AFTER) meng-update tabel barang maka akan keluar teks 'Tabel barang telah di update'.

============================================================================


Trigger adalah blok PL/SQL atau prosedur yang berhubungan dengan table, view, skema atau database yang dijalankan secara implicit pada saat terjadi sebuah event. Trigger merupakan store procedure yang dijalankan secara automatis saat user melakukan modifikasi data pada tabel. Modifikasi data yang dilakukan pada tabel yaitu berupa perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE. INSERT , UPDATE dan DELETE bisa digabung jadi satu trigger yang dinamakan Multiple Trigger.

Tipe dari trigger adalah :

· Application trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan sebuah aplikasi

· Database trigger : diaktifkan pada saat terjadi event yang berhubungan dengan data (seperti operasi DML) atau event yang berhubungan dengan sistem (semisal logon atau shutdown) yang terjadi pada sebuah skema atau database.

Trigger perlu dibuat pada saat :

· Membentuk sebuah aksi tertentu terhadap suatu event
· Memusatkan operasi global

Trigger tidak perlu dibuat, jika :

· Fungsionalitas yang diperlukan suatu ada pada Oracle server
· Duplikat atau sama dengan fungsi trigger yang lain.

Sintak penulisan dari database trigger, berisi komponen berikut :

1. Trigger timing :
a. Untuk tabel : BEFORE, AFTER
b. Untuk view : INSTEAD OF
2. Trigger event : INSERT, UPDATE atau DELETE
3. Nama tabel : yaitu nama tabel atau view yang berhubungan dengan trigger
4. Tipe trigger : Baris atau Pernyataan (statement)
5. klausa WHEN : untuk kondisi pembatasan
6. trigger body : bagian prosedur yang dituliskan pada trigger

Trigger timing adalah waktu kapan trigger diaktifkan. Ada tiga macam trigger timing, yaitu :

· BEFORE : trigger dijalankan sebelum DML event pada tabel
· AFTER : trigger dijalankan setelah DML event pada tabel
· INSTEAD OF : trigger dijalankan pada sebuah view.

Trigger event ada 3 kemungkinan : INSERT, UPDATE atau DELETE.
Pada saat trigger event UPDATE, kita dapat memasukkan daftar kolom untuk mengidentifikasi kolom mana yang berubah untuk mengaktifkan sebuah trigger (contoh : UPDATE OF salary ... ). Jika tidak ditentukan, maka perubahannya akan berlaku untuk semua kolom pada semua baris.

Tipe trigger ada 2 macam, yaitu :

· Statement : trigger dijalankan sekali saja pada saat terjadi sebuah event. Statement trigger juga dijalankan sekali, meskipun tidak ada satupun baris yang dipengaruhi oleh event yang terjadi.

· Row : trigger dijalankan pada setiap baris yang dipengaruhi oleh terjadinya sebuah event. Row trigger tidak dijalankan jika event dari trigger tidak berpengaruh pada satu baris pun.

Trigger body mendefinisikan tindakan yang perlu dikerjakan pada saat terjadinya event yang mengakibatkan sebuah trigger menjadi aktif.

======================================================================================================